Pengalaman Pertama mendaki Gunung Cikuray
Wednesday, 9 March 2016
Edit
Bicara soal gunung dikota Garut, Gunung Cikuray saya masukan dalam katagori Gunung terkeren di Jawa Barat, yang artinya: keren track nya, keren awan nya dan masih banyak lagi sikeren yang bisa sobat-sobit Petani temui di Gunung Cikuray tersebut. Bila sobat-sobit Petani penasaran dengan apa yang ada disana, simaklah ulasan di bawah ini.
Seperti yang sudah saya bahas diartikel sebelumnya, bahwa setiap bahkan hampir semua Gunung itu mempunyai hal-hal mistis, menurut saya pribadi Gunung itu rumahnya makhluk halus jadi kita harus menjaga sopan-santun ketika mendaki Gunung, bukan karena kita takut dengan makhluk sejenis itu tetapi saling menghormati sesama makhluk karena itu yang diajarkan.
Tentang Gunung Cikuray
Gunung Cikuray ini termasuk Gunung tertinggi di kota Garut, dan termasuk Gunung tertinggi ke empat di Jawa Barat. Gunung Cikuray sendiri memiliki ketinggian hampir 3.ooo meter kurang lebih 2.818 m dpl, Gunung yang membuat saya melehoy. Bila sobat-sobit ingin mencapai 2.821 m dpl, sobat-sobit Petani harus naik diatas bangunan atau shelter, yang artinya ketinggian Gunung Cikuray ini sebenarnya 2.818 m dpl.
Seperti yang saya katakan diatas, Gunung Cikuray merupakan Gunung favorit bagi para pendaki jabodetabek, mengapa? Karena Gunung Cikuray memiliki keunikan yang tidak dimiliki gunung lain seakan menjadi magnet para pendaki.
Bila sobat-sobit Petani belum pernah kesana, alangkah baiknya kenali dahulu gunung yang akan kamu daki, maka dari itu simaklah cerita perjalan mendakian Gunung Cikuray di bawah ini.
Misteri Gunung Cikuray
Seperti yang sudah saya bahas diartikel sebelumnya, bahwa setiap bahkan hampir semua Gunung itu mempunyai hal-hal mistis, menurut saya pribadi Gunung itu rumahnya makhluk halus jadi kita harus menjaga sopan-santun ketika mendaki Gunung, bukan karena kita takut dengan makhluk sejenis itu tetapi saling menghormati sesama makhluk karena itu yang diajarkan.
Ada beberapa teman pada saat mendaki Gunung Cikuray menemukan sosok penampakan, bahkan ada juga yang hanya merasakan kehadiran sosok tersebut. Karena kita manusia makhluk yang paling sempurna diciptakan Allah SWT kita harus selalu berdoa agar dijauhkan dari godaan setan, jin dan manusia, kalau kita datang dengan hati bersih baik tidak ujub takabur riya insya Allah hal seperti itu tidak sobat-sobit petani alami.
Kita Flas back sedikit tentang menghilangnya alm. Reni, pendaki wanita dan sampai saat ini belum diketemukan. Kasus menghilangnya Reni menurut berita yang saya ketahui Reni mengalami lelah yang hebat dan merasa kehausan. Ketiga temannya turun untuk mengambil air atau mencari minum, disitu Reni hanya berdua dengan rekannya (Asep)
tetapi ketiga rekannya tidak kunjung kembali dan akhirnya rekan Reni (Asep) yang tadi hanya berdua memutuskan turun menyusul ketiga temannya dan meninggalkan Reni yang memilih menunggu. Tidak lama sekitar 30 menit Asep sudah kembali ditempat dimana Reni menunggu dan stelah sampai ternyata asep tidak menemukan Reni.
Kita doakan semoga alm. Reni tenang dan bahagia disisi Allah SWT.
Transportasi Menuju Gunung Cikuray
Kami pendaki dari Batu Ceper Tangerang, transportasi yang hemat dilengkapi dengan armada yang cepat dan nyaman dimana lagi kalau bukan Pasar induk. Pasar Induk adalah titik dimana para pendaki Tangerang menuju Garut. perjalanan menghabiskan waktu 5 jam dengan harga 25.000 kita sudah sampai diterminal Guntur, lalu dilanjutkan dengan naik angkot menuju pospol kurang lebih 20.000, disambung dengan naik ojek kurang lebih 25.000 untuk mencapai Pemancar.
Pendakian Gunung Cikuray
Gunung Cikuray memiliki 3 jalur yaitu : Jalur bayongbong, Cikajang dan Pemancar. Kamipun memilih jalur Pemancar, yang merupakan jalur favorit bagi para pendaki. Singkat cerita, sampailah kami di pemancar, kami langsung menuju warung untuk mengisi energi, dan dilanjutkan dengan beres-beres serta tidak lupa berdoa karena pendakian akan segera dimulai.
Berjalanlah kami menuju bascamp pendaftaran, harga tiketnya waktu itu cuma 6.000 perak saja. Setelah pendaftaran selesai kami semua melakukan breefing. Pendakian ini dipimpin oleh Rangga dan Karnadi dengan konco-konconya yaitu Pikar, Tubi, Raihan, Iqbal (Godag), Jerry, Kolen dan sikecil geesit Indah.
Perjalanan kami lanjutkan dan entah mengapa sudah bergetar. hahaha.. 10 langkah saja sudah lelah rasanya (maklum pemula), di track pertama kalian akan disuguhkan dengan indahnya perkebunan teh, yang hijau dan luas.
Perjalanan kami lanjutkan dan entah mengapa sudah bergetar. hahaha.. 10 langkah saja sudah lelah rasanya (maklum pemula), di track pertama kalian akan disuguhkan dengan indahnya perkebunan teh, yang hijau dan luas.
Sampailah kami di pos 1, setelah berjalan kurang lebih 60+30 menit. dipos satu ini kami semua kelelahan dan memilih istirahat sejenak. Perjalan kamipun terus berlanjut menuju pos 2, di track ini kalian akan memasuki kawasan hutan dan tidak terlihat apa-apa, tetapi sejuk, adem, itu plus nya. wehhh tidak terasa akhirnya sampai juga di pos 2, yang memakan waktu kurang lebih 2 jam. Dipos ini sangat menyenangkan karena kita akan menemukan pipa yang mengeluarkan air.
Lalu kami istirahat lagi sambil menunggu teman-teman mengisi air, rata rata semua sudah kelelahan dan perjalanan kami lanjutkan menuju pos 3, disini air sangat dihemat sekali dari bawah, ketika ada yang haus saya hanya membagi 2 cepuk air saja hahaha. Hutan masih menjadi teman ditemani musik yang berbunyi krik krik. haha.. Waktupun cepat berlalu tidak terasa kami semua sudah sampai dipos 3, dan ternyata di pos 3 ini salah satu dari teman kita ada yang melehoy, akhirnya kami memutuskan membuka tenda dipos 3.
Waktu kami habiskan disini ternyata masih ada tempat untuk kita berbicara santai, menikmati segelas teh dan kopi, stelah abis ganti susu,hahaha... sambil menunggu masakan matang. Malampun tiba kami mengisi tenaga untuk melanjutkan perjalanan kami karena di jam 1/3 malam kami bangun dan harus melanjutkan perjalanan.
Baca Juga : Pendakian Gunung Papandayan
Perjalanan malam tidak begitu terasa karena kami tidak bawa apa-apa hahaha.. dan tiba tiba kami sudah mencapai pos 5, wow hujan turun deras alat perang pun dikeluarkan. perjalanan tidak kami lanjutkan karena memilih mampir di tenda-tenda mencari kopi gratis.
Hujan masih rintik-rintik dan kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan, perjalananpun menuju puncak semakin seru, sampai kami tidak sadar, ternyata kami sudah sampai dipuncak Gunung Cikuray yang memiliki ketinggian 2.818 m dpl pada jam 7 pagi. Keindahan Gunung Cikuray bisa kita nikmati pas tepat diatas puncak, walaupun kami semua telat tidak melihat matahari terbit itu tidak apa-apa, karena ini pertama kalinya saya melihat atau berdiri diatas awan seperti gulali.
Baca Juga: Pendakian Gunung Cikuray via Kiara Jenggot
Dari atas puncak kita dapat melihat Gunung Guntur, Papandayan, Ciremai itu semua sangat menakjubkan. Setelah itu kabut lewat saya pikir awan dalam hati berkata "yess awan ghue pegang" hahahaha. (cuma kabut).
Tidak terasa ternyata kami sudah lama berada diatas puncak, setelah genit-genit ria, berfoto-foto kemudian kami berkunpul kembali melanjutkan perjalanan (Turun). Waktu turun begitu cepat tidak seperti saat naik, sampailah kami di pos 3 tempat kami bobo, tugaspun dibagikan dari mulai masak sampai packing barang.
Singkat cerita, tibalah kami dipemancar lalu menyewa angkutan menuju terminal guntur untuk melanjutkan perjalanan menuju puncak sejati yaitu Rumah kita.
Buat sobat-sobit Petani yang belum pernah mendaki Gunung Cikuray, buruan cobain pasti ketagihan. Sekian dari saya, salam lestari salam bunga padi.