Tips Mencegah dan Mengatasi Cedera Otot Saat Mendaki Gunung

Tips Mencegah dan Mengatasi Cedera Otot Saat Mendaki Gunung

Buat para sobat-sobit petani yang hobi dengan kegiatan naik gunung, pada saat dirumah pasti selalu saja mengalami yang namanya nyeri pada otot, terutama bagian paha depan, belakang dan betis. Buat yang bawa ransel berat terkadang otot pundak bermasalah juga serta bagian otot lainnya.

Semua  ini karena tubuh bekerja dengan ekstra apalagi otot kaki sebagai pijakan. Buat para pendaki pemula hal seperti ini sering banget terjadi, karena kurangnya pemanasan pada saat akan memulai aktivitas mendaki. Padahal pada saat perjalanan baik dimobil atau kendaraan lainnnya pasti saat tidur kaki para sobat-sobit berlipat, setelah sampai biasanya makan brefing lalu start. Hal ini sudah sangat biasa sekali. Maka dari itu kita harus tau bagaimana cara mencegah dan mengatasi cedera otot saat mendaki.

Penyakit gunung model kayak gini (keram otot) memang bukan hal yang tabuh lagi yang kalau dibiarkan akan menjadi hal yang berbahaya, apabila kita lambat menanganinya akan berakibat buruk.

Berikut ini adalah tips cara mencegah keram otot pada saat mendaki.


Jogging / lari

Lari merupakan hal yang sangat penting, mempersiapkan fisik sebelum mendaki. Hal ini dilakukan agar tubuh merasa panas dan tidak terkejut. Bila para sobat-sobit sudah sering jogging belum tentu terhindar dari yang namanya nyeri otot, karena berlari dijalan yang datar dengan berjalan naik gunung sangat beda. Maka dari itu biasakan berlari dijalan yang menanjat.

Swimming / renang

Kenapa harus berenang? Karena paada saat mendaki kita sering sekali ngos-nggosan, engap atau nafas terputus. Sekarang para sobat-sobit petani pasti sudah tau jawabannya. Berenang rutin melatih pernafasan agar tidak mudah lelah.

Right step / melangkah yang tepat

Buat para sobat-sobit petani untuk menghindari terjadi cedera kaki ketika turun gunung. Bagaimana? Daratkan kaki dengan benar, dahulukan tapak tumit, kemudian tapak kaki agar bisa menumpu berat badan secara merata.

Jangan kebanyakan istirahat

Istirahat memang dibutuhkan tetapi jangan terlalu lama. Mengapa? karena semakin banyak sobat-sobit istirahat maka akan semakin lelah, jantungpun akan bekerja seperti awal. Cobalah tantang diripara sobat-sobbit untuk melangkah sejaauh mungkin setelah terasa benar-benar lelah barulah istirahat.

Jangan duduk kaki melipat

Kalau istirahat jangan biasakan duduk jongkot atau kaki melipat, tetapi cobalah duduk dengan cara yang benar.seperti berdiri beberapa menit lalu mulailah duduk selonjoran.

Melatih otot torso

Sakit otot pada paha dan lutut dan bergetar pada saat turun. Hal ini bisa saja disebab dengan bawaan yang terlalu berat, pada saat pendakian berjalan tidak seimbang atau panjang sebelah. Untuk mencegahnya dengan melatih otot torso dimulai dari bahu sampai pinggul, yang akan membuat tubuh kita stabil saat membawa barang berat disaat turun.

Melatih otot paha dan bokong

Keram pada bagian betis sering saja terjadi, betis terasa tidak bertenaga rasa nyerinyapun seperti terbakar. Hal ini dikarenakan para pendaki berhadapan dengan trek gunung yang rumit,  kaki harus melangkah satu persatu bukan bokong atau otot paha sebagai tumpuannya melainkan betis.
Baca Juga : Mengatasi Gejala Hipotermia
Untuk itu melatih otot paha dan bokong saangat dianjurkan, sebagaimana otot paha dan bokong itu sangat berguna pada saat mendaki terutama pada pendakian yang cukup rumit agar otot tersebut menjadi tumpuan pada saat mendaki.

Cara mengatasinya istirahatkan seluruh tubuh, pijat perlahan agar betis lemas dan tidak kaku.

Penggunaan obat

Untuk para sobat-sobit petani yang mengalami kejaang otot dan keseleo bisa menggunakan obat jenis cybobenzaprine(flexeril), metaxalon (skelaxin), orphenadrine (norplex), baclofen (lioresal) dan carisoprodol (soma). Jenis obat ini yang sering digunakan para pendaki.

Menggunakan obat relaxan akan menyebabkan para sobat-sobit petani mengantuk, disarankan istirahatkan tubuh, setelah selesai dan segar bugar maka kenyamanan akan temen-temen rasakan.

Cedera otot ini sudah sering sekali terjadi dan jangan disepelekan karena keselamatan para sobat-sobit harus diutamakan. Pendaki yang hebat bukanlah dia yang berhasil sampai puncak. seorang pendaki yang hebat adalah dia yang pulang bareng dengan selamat juga menginspirasi temen-temennya untuk berjuang dalam keadaan sesulit apapun.

Salam lestari salam bunga padi.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel