10 Tips Mendaki Gunung Untuk Wanita
Tuesday 19 April 2016
Edit
Assalamualaikum Sayidatina yang pastinya cantik-cantik, kalau ganteng ya berarti bukan kaum kita. hihihi (ketawa malu). Lanjut kepokok pembicaraan.
Ngomong-ngomong tentang mendaki gunung, terkadang saya merasa salut dengan wanita yang suka atau hobi sama yang namanya mendaki gunung. Mengapa ? Yaa.. begitudah. hiii. dan akhirnya saya memberanikan diri dengan berlatih dan terus membaca, membekali diri untuk mendaki gunung.
Kalau saya perhatikan, untuk sekarang-sekarang ini para pendaki wanita atau pendaki cantik (seperti saya) semakin meningkat, dari hari kehari, minggu keminggu bulan kebulan bahkan tahun ketahun, padahal kalian tahu kegiatan mendaki gunung tersebut amatlah berbahaya. Hal seperti ini jangalah di cuekin, karena sudah banyak pendaki yang meninggal diatas gunung dengan bermacam sebab dan itu sudah termasuk bukti bahwa mendaki gunung taruhannya adalah nyawa.
Untuk mengaktisivasi agar hal itu tidak terjadi pada kita pendaki cantik simak pokok pembicaraan dibawah.
Yang Perlu Disiapkan Untuk Para Wanita Saat Mendaki Gunung
Banyak sekali hal-hal yang perlu disiapkan untuk para pendaki wanita atau pendaki cantik saat ingin melakukan kegiatan mendaki gunung, mulai dari persiapan fisik, mengenali lokasi pendakian dan lain-lain. Pertama yang akan kita bahas adalah :
1. Persiapan Fisik
Hey ladies, kalian harus bisa membedakan antara wisata gunung dengan naik gunung. Naik gunung itu artinya : Mendaki dengan kaki anda sendiri, melewati hutan, lembah, jalan yang menanjat, jalan yang licin serta berjalan pelan ditemani dengan pemandangan jurang.
Sampai sini mungkin temen-temen pendaki cantik sudah mengerti, bahwa mendaki gunung diperlukan tenaga yang ekstra, dan sangat disarankan sekali untuk melakukan kegiatan seperti olah raga terlebih dahulu, minimal 1 bulan sebelum pendakian.
2. Ijin Orang Tua
Ini adalah awal yang menegangkan buat kita. Ada banyak sekali diantara orang tua yang melarang anak perempuannya pergi jauh apa lagi naik gunung. Mengaapa ? Karena para orang tua sudah mengetahui bahwa kegiatan mendaki gunung itu amatlah berbahaya.
Bagaimana caranya agar dapat izin orang tua? pertama yakinkan orang tua temen-temen, kedua cobalah jelaskan manfaat naik gunung serta pastikan kamu sudah dibekali dengan ilmu dasar survival.
Baca Juga : Materi Dasar Survival
3. Kenali Lokasi Pendakian
Sebelum melakukan pendakian usahakan kenali atau kumpulkan informasi mengenai lokasi yang akan dijadikan kegiatan mendaki, dengan melakukan hal ini kita bisa menentukan perlengkapan dan peralatan apa saja yang harus dibawa, seperti membawa pakaian sesuai iklim daerah yang di tuju, serta berapa banyak kamu akan membawa air.
4. Kenali Diri dan Batas Kemampuan Kamu Saat Mendaki
Kemampuan diri kamu hanya kamu yang tahu seberapa kuat dirimu pada saat mendaki gunung. Hal terburuk yang harus kalian hindari adalah memaksakan diri yang akan berujung rugi pada dirimusendiri.
Jangan merasa minder dengan pendaki lainnya, karena mendaki gunung bukanlah acara lomba 17 san. ketika kamu merasa lelah berhentilah dan minum secukupnya, karena naik gunung adalah kegiatan yang harus kamu nikmati disetiap langkahnya, bukan adu cepat sampai puncak.
5. Packing
Mendengar kata packing mungkin temen-temen sudah hatam, karena sering gosok baju, hihihi. Packing yang rapih, jangan asal lipat lalu ditumplek gitu jhe, karena packing yang asal-asalan membuat beban di ransel kamu semakin berat.
6. Bawa Barang Secukupnya
Heii ladies, ingatlah kalian sedang mendaki gunung bukan sedang pemotretan hii, jadi bawalah barang atau pakaian secukupnya, usahakan bawa kaos berbahan yang mudah menyerap keringat. Kegiatan mendaki gunung kegiatan yang sangat beresiko, maka dari itu pakaian dan perlengkapan harus sesuai standar.
Bawa pakaian dan perlengkapan, lalu sesuaikan ingin berapa malam kamu di Gunung, contoh 1 malam, jadi perlengkapan yang dibawa diantaranya :
- Sepatu gunung, kaos kaki serta sarung tangan
- Bawa 4 kaos, satu untuk dipakai nanjat, dua dipakai tidur dan pulang, ketiga untuk pengganti ketika pakaian basah, satu lagi cadangan.
- Celanan cukuplah 2 satu buat nanjat, satu lagi buat pulang.
- Jaket gunung, usahakan berbahan waterproof, winbreaker dan jaket berbahan dalam polar.
- Rain Coat atau jas hujan
- Sleeping Bag
- Matras untuk alas tidur ingat jangan bawa tikar
- Buff atau masker
- Headlamp atau lampu senter
- Mukenah jangan lupa apa juga kantong sampah
Loh ko enggak bawa tenda sih k? Untuk tenda, alat masak serta logistik bisa dibagikan dengan team cowo. Usahakan jangan bawa perabotan lenong yang berlebihan seperti bedak MBK haha. mascara, eye shadaww dan lain-lain, karena digunung kalian cuma membutuhkan Deodoran, sunblock, tisu bassah dan lipbalm.
7. P3K Saat di Gunung
Amunisi yang harus dibawa seorang peyempuan walaupun sedikit tetapi tetap saja rempong cin. Usahakan bawa perlengkapan penting ini yaitu P3K. yang kalian butuhkan diantaranya :
- Penangkal masuk angin, seperti tolak angin atau antangin.
- Minyak kayu putih atau sejenisnya.
- Counterpain dan sejenisnya
- Hansaplas serta koyo
Baca Juga : Cara Mengatasi Cedera Otot Saat Mendaki
Oh iya satu lagi, hitung tanggal menstruasimu, ushakan bawa pembalut juga pantyliner, amunisi ini bisa dibilang wajib, lalu siapkan kantong plastik kecil, simpan pembalut tersebut di kantong plastik kecil, lalu buang ketika sudah turun. Ingat jangan buang apa apa digunung, kecuali mantan !!! "Uppss" (Baper). Bawalah yang sekiranya kamu butuhkan karena kamu yang lebih tau danmengerti tentang dirimu.
8. Jangan Manja
Mengapa tidak boleh manja, karena mendaki gunung bersifat Adventure. Tantang dirimu untuk melangkah lebih jauh dan berhenti ketika sudah terasa lelah bingit. jangan belum apa-apa sudah mengeluh panas, debu, terus badan lengket. ketika kamu mengeluh seperti itu, percaya deh enggak ada yang mau denger keluhan menye-nye kaya gitu. Kalian harus bisa mandiri dan jadilah wanita petualang yang taangguh dan bertanggung jawab.
9. Jangan Keluar Jalur dan Tetap Ikuti Petunjuk
Terus menerus berada pada jalur pendakian adalah hal yang harus selalu kalian lakukan, bukan hanya demi faktor keamanan saja, tetapi juga sebagai upaya untuk membantu dalam melestarikan alam. Jangan sekali-kali keluar jalur atau istirahat sendiri usahakaan selalu dalam lingkaran team.
10. Buang Air Besar dan Kecil
2 hal ini memang menjadi dilema yang tidak bisa dihindarkan, karena diatas gunung tidak ada toilet, jadi kamu harus mengikhlaskan membuang dialam bebas. Aneh ? ya memag awalnya akan seperti aneh, tetapi lama kelamaan terbiasa ko.
Baca Juga: Mengatasi haid saat mendaki gunungUsahakan cari dataran dan sedikit jauh dari keramaian agar tidak ada pendaki lain yang dapat melihatmu, kamu bisa gunakan ponco atau flysheet untuk menutupinya. Disana kamu akan disuguhkan pemandangan yang indah dari toilet manapun. Jangan lupa kubur kembali tabungan kamu. (Menghilangkan Jejak).
Dari pengalaman pribadi saya diatas, hanya itu yang bisa saya share atau bagikan kepada para soabat-sobit petani khususnya kaum hawa. Bila ada yang kuranng dan ingin menambahkan silakan. Selamat mendaki yah :)