Info Lengkap Pendakian Gunung Kerinci via Kersik Tuo Jambi
Friday 4 August 2017
Edit
Gunung Kerinci, dikenal dengan gunung tertinggi di Sumatra, bahkan Indonesia (diluar papua). Terletak di provinsi Jambi berbatasan dengan provinsi Sumatra Barat. Gunung Kerinci masuk dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat, di singkat TNKS. Gunung Kerinci merupakan gunung berapi bertipe stratovolcano (aktif) letusan terakhir pada tahun 2009.
Puncak Gunung Kerinci berada pada ketinggian 3.805 mdpl, ketika kamu berada dipuncak Gunung Kerinci, kamu bisa langsung melihat ke indahan yang menakjubkan, diantaranya: Keindahan kota jambi, Padang dan Bengkulu bahkan Samudra Hindia yang dapat kamu lihat dengan amat sangat jelas.
Pada puncak Gunung Kerinci, di sisi timur laut terdapat kawah sedalam 600 meter, berisi air berwarna hijau. Hingga sekarang, kawah yang berukuran 400 x 120 meter ini masih ber status aktif. Di sebelah timur terdapat danau Bento, rawa berair jernih tertinggi di Sumatera. Di belakangnya terdapat gunung tujuh dengan kawah yang sangat indah yang hampir tak tersentuh.
Bila kamu penasaran ingin menapaki jejak langkahmu di Gunung Kerinci dengan mencapai puncaknya, berikut ini cara menuju ke Basecamp Gunung Kerinci via Kersik Tuo Jambi:
Rute Menuju Basecamp Gunung Kerinci via Kersik Tuo Jambi
Sesampainya di basecamp Kresik Tuo kamu bisa beristirahat ataupun mencari guide dan porter pendakian. Guide atau porter pendakian rata - rata memasang tarif Rp 200.000,- hingga Rp 250.000,- per hari. Basecamp Kersik Tuo buka 24 jam, so kamu tidak perlu khawatir.
Pendakian Gunung Kerinci via Kersik Tuo Jambi
Gunung Keinci memiliki 2 jalur pendakian diantaranya: Jalur Kersik Tuo, yang merupakan jalur resmi dan paling banyak diminati oleh para pendaki Indonesia, sedangkan jalur Solok memiliki jalur pendakian ekstrim dan susah didaki. Meski begitu, jalur Kersik Tuo juga tidak boleh dipandang sebelah mata.
Berikut ini simaklah Info Lengkap Pendakian Gunung Kerinci via Kersik Tuo Jambi:
Perjalanan dari basecamp menuju pos perijinan untuk mempersingkat waktu perjalanan, kamu bisa menggunakan jasa ojek atau pick up di basecamp dengan tarif Rp. 15.000. Pick up akan melewati perkebunan teh Karyo Aro yang merupakan perkebunan teh terluas di dunia, hingga sampai di pos registrasi (R10).
Setelah melakukan registrasi di pos registrasi (10), perjalanan dilanjutkan menuju Pintu Rimba dengan berjalan kaki, melewati perkebunan teh dengan jarak setengah kilometer, kamu akan menemui tugu gapura dan bangunan bekas kamar mandi tua yang akan mengawali perjalanan masuk menuju hutan.
Perjalanan di lanjutkan menuju Pos 1 (Bangku Panjang), kamu akan menemui jalan sempit berupa tanah padat yang menanjak. Pos 1 Bangku Panjang ini berada pada ketinggian 1.890 mdpl, merupakan tanah lapang dengan dudukan batu panjang dan shelter untuk beritirahat. Bila kamu merasa letih beristirahatlah sejenak, ingat jangan terlalu lama nanti kamu di caplok macan.
Pos 1 (Bangku Panjang) - Pos 2 (Batu Lumut)
Beranjak dari Pos 1 (Bangku Panjang), Perjalanan di lanjutkan menuju Pos 2 (Batu Lumut) dengan jalur perjalanan sedikit landai dan agak menanjat, di temani dengan pohon-pohon tumbang yang membuat perjalanan kamu semakin seru.
Pos 2 (Batu Lumut), berada pada ketinggian 2.010 mdpl berupa tanah lapang dan tidak terdapat shelter. Bila kamu merasa letih beristirahatlah sejenak, ingat jangan terlalu lama nanti kamu di caplok macan. jadi kamu harus berhati-hati.
Pos 2 (Batu Lumut) - Pos 3 (Pondok Panorama)
Beranjak dari Pos 2 (Batu Lumut), Perjalanan dilanjutkan menuju Pos 3 (pondok Panorama) dengan jalur yang masih menanjak, ditemani dengan akar - akar pohon dengan tanah padat yang licin, membuat kamu harus tetap terjaga.
Pos 3 (pondok Panorama), berada pada ketinggian 2.225 mdpl, dengan tanah lapang yang tidak cukup luas. Jangan tergiur sama sumber air yang sudah dekat, karena sangat tidak cocok sekali untuk dijadikan tempat ngecamp. Sebelum melanjutkan perjalanan, isi dahulu botol air mu yang kosong.
Beranjak dari Pos 3 (pondok Panorama) perjalanan di lanjutkan menuju Shelter 1, dengan jalur yang lebih menanjat dan akar yang semakin merajalela, membuat kamu akan measa lelah. Jalur ini berakhir di shelter 1. Shelter 1 ini cocok banget dijadikan tempat beristirahat untuk menikmati perbekalan yang kamu bawa.
Shelter 1 - Shelter 2
Beranjak dari Shelter 1 perjalanan dilanjutkan menuju shelter 2. Jalur menuju shelter 2 masih sama seperti sebelumnya, dengan tanah padat dan akar - akar serta jalan yang lebih menanjak. Perjalanan menuju shelter 2 merupakan jalur terpanjang gunung kerinci yang pastinya akan menguras tenaga.
Sebelum sampai di shelter 2, kamu akan menemukan pos bayangan berupa tanah datar yang cocok banget untuk beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan. Karena perjalanan menuju shelter 2 akan menguras tenaga. Shelter 2 memiliki tanah yang tidak cukup luas dengan ketinggian 3.056 mdpl. Jika hari sudah gelap tempat ini cocok banget untuk kamu jadikan tempat camp, karena terdapat sumber air.
Perjalanan dilanjutkan menuju shelter 3, dengan judul penyiksaan belum berakhir. Jalur menuju Shelter 3 merupakan jalur yang paling menyiksa pada pendakian Gunung Kerinci. diperlukan tekhnik khusus dan kerja sama team untuk melewatinya. Jalur menuju shelter 3 terbilang sangat menantang kamu harus bisa seperti spiderman yang jago merayap, merangkat dan memanjat.
Baca juga : Pendakian Gunung Sumbing via GarungShelter 3 merupakan batas vegetasi, berada pada ketinggian 3.291 mdpl, menjadi tempat favorit untung mendirikan tenda sebelum mencapai summit, karena terdpat sumber air dan pemandangan yang menakjubkan. Puncak Gunung Kerinci terlihat jelas di shelter 3, "Dekat dimata Jauh di kaki" haha. Ingat shelter 3 merupakan tempat camp terakhir loh.
Selepas Shelter 3 Perjalanan dilanjutkan menuju Tugu Yoda. Perjalanan tidak lagi memanjat akar - akar seperti sebelumnya, jalur ini seakan disulap menjadi area berbatu terjal. Setelah melewati batas vegetasi, jalur yang akan kamu lewati akan berubah menjadi kerikil dan batu, pastinya akan menguras semua tenaga. "Minum jhe dulu"
Tugu Yuda merupakan daerah cadas yang datar dan cukup luas, cocok untuk kamu jadikan tempat istirahat "nyemil cantik" gitu sebelum menuju Puncak Gunung Kerinci. Tugu Yoda sudah terdapat petunjuk menuju puncak dengan berwarna merah dan kuning yang berfungsi agar tetap terlihat dikala kabut merayap.
Perjalanan dilanjutkan menuju Puncak Indrapura Gunung Kerinci yang akan memakan waktu kurang lebih 40 menit. masih ditemani dengan jalur yang terus menanjat dan berbatu, ketika kamu merasa lelah "minum jhe dulu".
Puncak Indrapura Gunung Kerinci berupa bibir kawah dengan ketinggian 3.805 mdpl, terdapat kawah aktif yang terus mengeluarkan gas blerang yang pekat, dengan luas 400 x 120 meter kedalaman 600 meter berisi air berwarna hijau. Puncak Indrapura Gunung Kerinci terlihat jelas Kota Padang, Jambi, Bengkulu Gunung Tujuh, Samudra Hindia.
Tips Mendaki Gunung Kerinci via Kersik Tuo
- Management logistik harus kece.
- Hindari mendaki gunung kerinci dikala musim hujan.
- Waspada dan tetap tenang ketika kamu mengetahui ada tanda-tanda kemunculan macan.
- Hindari buka tenda dari pos 1 sampai pos 3, karena ada macan.
- Cuaca di Gunung Kerinci tidak bisa di prediksi kadang badai dan berkabut, kamu bisa prediksi cuaca di Pos 3.
- Angin kencang biasa terjadi di shelter 2 dan shlter 3, usahakan selalu tetap terjaga.
- Jika kamu merasa gas blerang sudah mengarah ke puncak, gunakanlah masker yang dibasahi lalu segera turun.
- Jika cuaca berkabut ketika dipuncak, sebelum jam 12 usahakan cepat turun.
- Saat mendaki malam hari usahakan jaga kerapatan team jangan ada yang renggang jauh.
- Bawa kembali sampahmu, jangan ambil apapun kecuali gambar.
Baca juga: Mengatasi Gejala Hipotermia di Gunung.
Dengan Informasi Lengkap seputar Pendakian Gunung Kerinci via Kersik Tuo Jambi, pastinya akan membuat perjalananmu mudah bukan! Sudah siapkah dirimu untuk mendaki Gunung Kerinci, bekali dirimu dengan ilmu dasar survival. Salam lestari salam bunga padi.