Info Lengkap Wisata Batu Belimbing Toboali Bangka Belitung
Monday, 8 October 2018
Edit
Wisata Batu Belimbing Toboali || Berbeda dengan bentuk batu pada umumnya, wilayah Bangka bagian Selatan menyimpan pesona batu berbentuk belimbing. Masyarakat sekitar Toboali, Bangka Selatan, menyebutnya sebagai batu belimbing.
Keberadaan batu itu oleh pemerintah daerah dijadikan sebagai geowisata yang sering dikunjungi wisatawan lokal hingga mancanegara. Dan akhirnya PETANIADV memilih destinasi wisata unik ini untuk kami hadirkan kepada pembaca semua.
Uniknya, batu belimbing tersebut berukuran sangat besar. Sehingga sering dijadikan sebagai tempat untuk berfoto oleh banyak wisatawan yang berkunjung ke Wisata Batu Belimbing. Dengan background yang unik, hasil jepretan mereka pun terlihat sangat langka dan memoriable.
Menurut pakar Geologi, batuan-batuan dengan ukuran besar berbentuk seperti belimbing itu merupakan batuan granit dengan formasi klabat. Ukurannya yang besar akibat adanya pembekuan magma di dalam perut bumi yang terjadi pada 270 juta tahun yang lalu.
Komposisi batu belimbing ini terdiri dari mineral biotit, pyroksen, hornblende, kuarsa, plagioklas, cassiterit dan amphibol. Struktur geologi yang berupa rekahan tegak (columnar joint) akibat pendinginan batuan beku yang arah kolomnya tegak lurus bidang permukaan tubuh intrusi.
Kemudian, karena adanya gaya endogen menyebabkan tubuh batuan beku ini mengalami pengangkatan (dari dalam bumi menuju ke permukaan bumi) dan pelapukan, sehingga membentuk penampakan geomorfologi seperti sekarang ini.
Lekukan-lekukan yang berada di sisi-sisinya merupakan akibat dari air hujan yang terjadi terus menerus yang membuat permukaan batu terkikis.
Selain batu belimbing, Anda juga bisa menikmati pantai Batu Perahu yang menghadap di lokasi bebatuan tersebut.
Di pantai itu, Anda bisa menikmati sunrise dan sunset yang sangat indah jika Anda beruntung dan datang di waktu yang tepat. Ada pula pepohonan hijau yang indah yang berada di sekitar Wisata Batu Belimbing Toboali, yang diringi dengan udara yang segar dan suara desiran ombak di Pantai Batu Perahu.
Tempat wisata ini berada di sekitar pemukiman warga. Konon, sebelum dijadikan sebagai tempat wisata, area peletakan batu belimbing ini merupakan hutan belantara. Namun ternyata masyarakat menemukan bebatuan yang sangat unik sehingga menjadikannya sebagai kawasan Geowisata Batu Belimbing.
Selain di Toboali, batu belimbing juga dapat kita jumpai di dekat Pantai Rumodong Belinyu - Bangka Barat, di Anambas - Kepulauan Riau, di Australia (ayer rock), dan di Tiongkok (sin zhuan).
Untuk anda yang tertarik untuk mengunjungi salah satu wisata instagramable di Bangka Belitung ini, anda harus mengetahui lokasinya terlebih dahulu. Wisata Batu Belimbing berlokasi di pusat kota, di Jalan Pasiban, Kampung Lalang, Tanjung Ketapang, Dusun Jebu Laut, Desa Kelabat, Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung 33783.
Untuk sampai di tempat wisata ini, Anda diberi petunjuk plang tulisan “"Welcome to Batu Belimbing" pada motor vespa yang dihiasi dengan papan kayu warna-warni buatan Komunitas Pemuda Toboali.
Jarak tempuh dari kota Toboali ke Wisata Batu Belimbing sangat singkat, yakni sekitar 10 menit dengan menggunakan motor maupun mobil. Sementara dari Kota Pangkal Pinang dapat ditempuh dalam waktu kurang lebih 2,5 jam.
Apabila Anda memulai perjalanan dari Pangkal Pinang, Anda ikuti saja Jalan Permata, ke Jalan Sukarno Hatta, ke Jalan Namang Koba, kemudian menuju Jalan Raya Gadung, hingga Jalan AMD di Toboali. Setelah itu, berkendaralah ke Tanjung Ketapang, kemudian Jalan H. Agus Salim, Jalan Ir. H. Juanda, hingga sampai di Geowisata Batu Belimbing Toboali. Di mana waktu tempuhnya jika tanpa hambatan (macet) sekitar 2 jam 15 menit, dengan jarak tempuh 126 kilometer.
Sedangkan jika Anda bergerak dari Kota Koba, Kabupaten Bangka Tengah, maka Anda bisa memulai perjalanan dari Jalan Jenderal Sudirman, ke Jalan Namang Koba, Jalan Raya Gadung, Jalan AMD di Toboali, Tanjung Ketapang, Jalan H. Agus Salim, Jalan Ir. H. Juanda, lalu akan sampai di Geowisata Batu Belimbing Toboali.
Dengan waktu tempuh tanpa hambatan sekitar 1 jam 17 menit, jarak tempuhnya 67 kilometer. Selama perjalanan, Anda akan disuguhkan area perkampungan, hutan yang hijau, serta aspal yang mulus dengan lebar 3 meter yang membuat pemandangan kota terlihat indah. Seindah senyuman para warga Toboali yang berpapasan dengan wisatawan di tengah perjalanan.
Ada yang mengatakan bahwa Wisata Batu Belimbing tidak dipungut biaya sama sekali alias gratis. Namun ada juga yang mengatakan bahwa di tahun 2018 ini, untuk dapat menikmati fenomena batu belimbing, para pengunjung dipungut harga tiket masuk sebesar Rp 5.000 per orang. Selin itu, Anda juga perlu mengeluarkan biaya parkir sebesar Rp 2.000 untuk satu kendaraan, yang dikelola oleh pemuda setempat.
Anda juga bebas mengunjungi tempat wisata tersebut karena tidak ada jam buka (24 jam). Pilihlah waktu berkunjung di mana cuaca langit cerah, di waktu pagi saat matahari terbit ataupun waktu sore saat matahari tenggelam.
Ke depannya, akan ditingkatkan kembali penataan dan pengelolaan yang lebih baik lagi pada Wisata Batu Belimbing sehingga makin diminati para wisatawan. Mulai dari penyediaan tour guide hingga segala informasi tentang Wisata Batu Belimbing. Sehingga Anda bisa menikmati pemandangan alam wisata batu belimbing dengan aman dan nyaman.
Keberadaan batu itu oleh pemerintah daerah dijadikan sebagai geowisata yang sering dikunjungi wisatawan lokal hingga mancanegara. Dan akhirnya PETANIADV memilih destinasi wisata unik ini untuk kami hadirkan kepada pembaca semua.
 |
| pict by : instagram @goduaempat |
Uniknya, batu belimbing tersebut berukuran sangat besar. Sehingga sering dijadikan sebagai tempat untuk berfoto oleh banyak wisatawan yang berkunjung ke Wisata Batu Belimbing. Dengan background yang unik, hasil jepretan mereka pun terlihat sangat langka dan memoriable.
Menurut pakar Geologi, batuan-batuan dengan ukuran besar berbentuk seperti belimbing itu merupakan batuan granit dengan formasi klabat. Ukurannya yang besar akibat adanya pembekuan magma di dalam perut bumi yang terjadi pada 270 juta tahun yang lalu.
Komposisi batu belimbing ini terdiri dari mineral biotit, pyroksen, hornblende, kuarsa, plagioklas, cassiterit dan amphibol. Struktur geologi yang berupa rekahan tegak (columnar joint) akibat pendinginan batuan beku yang arah kolomnya tegak lurus bidang permukaan tubuh intrusi.
Kemudian, karena adanya gaya endogen menyebabkan tubuh batuan beku ini mengalami pengangkatan (dari dalam bumi menuju ke permukaan bumi) dan pelapukan, sehingga membentuk penampakan geomorfologi seperti sekarang ini.
Lekukan-lekukan yang berada di sisi-sisinya merupakan akibat dari air hujan yang terjadi terus menerus yang membuat permukaan batu terkikis.
Selain batu belimbing, Anda juga bisa menikmati pantai Batu Perahu yang menghadap di lokasi bebatuan tersebut.
Di pantai itu, Anda bisa menikmati sunrise dan sunset yang sangat indah jika Anda beruntung dan datang di waktu yang tepat. Ada pula pepohonan hijau yang indah yang berada di sekitar Wisata Batu Belimbing Toboali, yang diringi dengan udara yang segar dan suara desiran ombak di Pantai Batu Perahu.
Tempat wisata ini berada di sekitar pemukiman warga. Konon, sebelum dijadikan sebagai tempat wisata, area peletakan batu belimbing ini merupakan hutan belantara. Namun ternyata masyarakat menemukan bebatuan yang sangat unik sehingga menjadikannya sebagai kawasan Geowisata Batu Belimbing.
 |
| pict by : instagram @yandoetyandi |
Selain di Toboali, batu belimbing juga dapat kita jumpai di dekat Pantai Rumodong Belinyu - Bangka Barat, di Anambas - Kepulauan Riau, di Australia (ayer rock), dan di Tiongkok (sin zhuan).
Lokasi Wisata Batu Belimbing
Untuk anda yang tertarik untuk mengunjungi salah satu wisata instagramable di Bangka Belitung ini, anda harus mengetahui lokasinya terlebih dahulu. Wisata Batu Belimbing berlokasi di pusat kota, di Jalan Pasiban, Kampung Lalang, Tanjung Ketapang, Dusun Jebu Laut, Desa Kelabat, Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung 33783.
Rute Menuju Batu Belimbing
Untuk sampai di tempat wisata ini, Anda diberi petunjuk plang tulisan “"Welcome to Batu Belimbing" pada motor vespa yang dihiasi dengan papan kayu warna-warni buatan Komunitas Pemuda Toboali.
Jarak tempuh dari kota Toboali ke Wisata Batu Belimbing sangat singkat, yakni sekitar 10 menit dengan menggunakan motor maupun mobil. Sementara dari Kota Pangkal Pinang dapat ditempuh dalam waktu kurang lebih 2,5 jam.
Baca Juga : Keindahan Wisata Marumasa Kalibata
Apabila Anda memulai perjalanan dari Pangkal Pinang, Anda ikuti saja Jalan Permata, ke Jalan Sukarno Hatta, ke Jalan Namang Koba, kemudian menuju Jalan Raya Gadung, hingga Jalan AMD di Toboali. Setelah itu, berkendaralah ke Tanjung Ketapang, kemudian Jalan H. Agus Salim, Jalan Ir. H. Juanda, hingga sampai di Geowisata Batu Belimbing Toboali. Di mana waktu tempuhnya jika tanpa hambatan (macet) sekitar 2 jam 15 menit, dengan jarak tempuh 126 kilometer.
Sedangkan jika Anda bergerak dari Kota Koba, Kabupaten Bangka Tengah, maka Anda bisa memulai perjalanan dari Jalan Jenderal Sudirman, ke Jalan Namang Koba, Jalan Raya Gadung, Jalan AMD di Toboali, Tanjung Ketapang, Jalan H. Agus Salim, Jalan Ir. H. Juanda, lalu akan sampai di Geowisata Batu Belimbing Toboali.
Dengan waktu tempuh tanpa hambatan sekitar 1 jam 17 menit, jarak tempuhnya 67 kilometer. Selama perjalanan, Anda akan disuguhkan area perkampungan, hutan yang hijau, serta aspal yang mulus dengan lebar 3 meter yang membuat pemandangan kota terlihat indah. Seindah senyuman para warga Toboali yang berpapasan dengan wisatawan di tengah perjalanan.
Harga Tiket Masuk Wisata Batu Belimbing
Ada yang mengatakan bahwa Wisata Batu Belimbing tidak dipungut biaya sama sekali alias gratis. Namun ada juga yang mengatakan bahwa di tahun 2018 ini, untuk dapat menikmati fenomena batu belimbing, para pengunjung dipungut harga tiket masuk sebesar Rp 5.000 per orang. Selin itu, Anda juga perlu mengeluarkan biaya parkir sebesar Rp 2.000 untuk satu kendaraan, yang dikelola oleh pemuda setempat.
Baca Juga : Keindahan Wisata Jembatan Sawah Ijo Semarang
Anda juga bebas mengunjungi tempat wisata tersebut karena tidak ada jam buka (24 jam). Pilihlah waktu berkunjung di mana cuaca langit cerah, di waktu pagi saat matahari terbit ataupun waktu sore saat matahari tenggelam.
Ke depannya, akan ditingkatkan kembali penataan dan pengelolaan yang lebih baik lagi pada Wisata Batu Belimbing sehingga makin diminati para wisatawan. Mulai dari penyediaan tour guide hingga segala informasi tentang Wisata Batu Belimbing. Sehingga Anda bisa menikmati pemandangan alam wisata batu belimbing dengan aman dan nyaman.
