Kisah Misteri ! Peristiwa Darah Gaun Pengantin Baru

Ketika semua orang sibuk dgn kegiatan masing-masing. Seorang gadis yg merupakan anak tunggal dari pengusaha kaya di Kota Terbesar Di indonesia. Satu-satunya pewaris tunggal dari semua kekayaan dan Perusahaan milik Bapak Nya.

Gadis ini diam-diam mencintai seorang Lelaki yg bekerja sebagai buruh pabrik di perusahaan Bapak nya. Begitu juga Lelaki itu sangat mencintai sang gadis adalah anak dari sang bos tempat nya bekerja.


Lama-kelamaan sang Bapak pun mengetahui hubungan Asmara antara putri semata wayang nya dgn salah satu buruh di perusahaan nya itu.

Jelas saja sang Bapak tak merestui hubungan ini. Perbedaan faktor ekonomilah yg menjadi sebab-musababnya. Dengan Alasan tidak Se level lah', Tidak Sepadan, Sang Gadis Calon Dokter, Anak Pengusaha,
Sementara' Yang lelaki nya Buruh tidak tamat Sekolah,anak orang Susah...

Namun Ini lah Cinta bak Romie dan Juliet..
Sudah beberapa kali putrinya meminta dan memohon agar merestui hubungan cinta mereka.

Tetapi sang Bapak tetap bersikukuh dgn keputusannya, hingga Bapak mengancam akan memecat Lelaki dari pekerjaannya,
bila Lelaki itu tak juga memutuskan hubungan asmara dgn putrinya.

Namun, keputusan sang Bapak tak memudarkan cinta mereka.
Mereka tetap bersikeras melanjutkan hubungan mereka ke jenjang yg lebih serius.

Bahkan mereka berencana Kawin lari
Akhirnya sang gadis itu pun pergi meninggalkan rumah bersama Lelaki itu Walau sang gadis tahu kehidupannya akan Sengsara, namun itu tak menghalangi niatnya utk minggat dari rumah.

Karna apapun keputusan ayah nya,tidak ia pedulikan Cinta itu buta telah membawa nya Ke Bahtera yg bergelora..

Bapak nya kebingungan mencari di mana keberadaan putrinya itu, hingga dia menyadari apa yg telah dilakukannya selama ini telah melukai hati putrinya.
Dia pun segera menulis permintaan maafnya di beberapa media surat kabar.

"ANAKKU SAYANG, MAAFKAN AYAH, NAK. AYAH TAHU CINTA KALIAN TAK DAPAT DIPISAHKAN. PULANGLAH, NAK, ... AYAH MERESTUI KALIAN”
Baca dihalaman selanjutnya...


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel