Koin Rp1.000 Bergambar Kelapa Sawit Dijual Online Rp100 Juta !!
Friday 19 June 2020
Edit
Koin Rp1.000 Bergambar Kelapa Sawit Dijual Online Rp100 Juta !! Jakarta, CNN Indonesia --
Uang koin pecahan Rp1.000 dengan bahan logam dan lambang kelapa sawit tengah viral di masyarakat. Pasalnya, uang tersebut dijual dengan harga Rp100 juta.
Penjualan dengan harga fantastis itu dilakukan di marketplace, seperti Bukalapak, Shopee, hingga Tokopedia. Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, uang logam yang diterbitkan oleh Bank Indonesia (BI) sejak 8 Maret 1993 itu ada yang ditawarkan dengan harga mencapai Rp100 juta per keping.
Salah satunya akun dengan nama blue_shark88 yang berlokasi di Cilacap, Jawa Tengah di marketplace Shopee. Ada pula yang menawarkan koin kelapa sawit itu dengan harga Rp100 juta di Tokopedia dengan akun Keren Sobh yang berlokasi di Bekasi, Jawa Barat.
Bahkan, penawaran yang dipasang ini setidaknya sudah dilihat oleh 874 orang. Dalam diskripsi produk tertulis bahwa uang koin ini merupakan hasil produksi era 1996 atau sudah berusia sekitar 24 tahun.
Kendati begitu, sebenarnya harga rata-rata uang koin dengan ukuran 26 milimeter (mm) dengan tebal 2 mm, dan berat 8,6 gram ini berkisar Rp2.000 sampai Rp5.000 per keping. Pada kisaran tersebut, banyak koin yang sudah laku terjual.
Misalnya, penjual uang koin dengan akun @annasfadloli yang berlokasi di Ponorogo, Jawa Timur di marketplace Shopee. Ia menawarkan harga mulai dari Rp2.100 per keping untuk uang koin kelapa sawit yang memiliki cacat, seperti bolong dan berkarat.
Sementara uang koin kelapa sawit yang sudah dibersihkan dibanderol dengan harga Rp3.600 per keping. Dari harga yang ditawarkan ini, setidaknya sudah ada 2.400 keping koin yang terjual dan masih memiliki stok sekitar 101 keping.
Annas mengatakan penjualan uang koin kelapa sawit sebenarnya sudah dilakukannya sejak 2015 lalu. Ia mengaku berjualan koin 'jadul' alias jaman dulu itu karena banyak peminatnya.
"Karena memang ada peminatnya, banyak orang yang cari untuk koleksi atau sebagai bahan mahar," ujar Annas kepada CNNIndonesia.com, Rabu (17/6).
Baca dihalaman selanjutnya...
Uang koin pecahan Rp1.000 dengan bahan logam dan lambang kelapa sawit tengah viral di masyarakat. Pasalnya, uang tersebut dijual dengan harga Rp100 juta.
Penjualan dengan harga fantastis itu dilakukan di marketplace, seperti Bukalapak, Shopee, hingga Tokopedia. Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, uang logam yang diterbitkan oleh Bank Indonesia (BI) sejak 8 Maret 1993 itu ada yang ditawarkan dengan harga mencapai Rp100 juta per keping.
Salah satunya akun dengan nama blue_shark88 yang berlokasi di Cilacap, Jawa Tengah di marketplace Shopee. Ada pula yang menawarkan koin kelapa sawit itu dengan harga Rp100 juta di Tokopedia dengan akun Keren Sobh yang berlokasi di Bekasi, Jawa Barat.
Bahkan, penawaran yang dipasang ini setidaknya sudah dilihat oleh 874 orang. Dalam diskripsi produk tertulis bahwa uang koin ini merupakan hasil produksi era 1996 atau sudah berusia sekitar 24 tahun.
- Sementara di Bukalapak, uang koin kelapa sawit ini termahal dijual di kisaran Rp5 juta per keping. Salah satunya dijual oleh pelapak bernama Agus Yayan yang berlokasi di Bandung, Jawa Barat. Pelapak menuliskan barang yang dijualnya merupakan uang kuno.
Kendati begitu, sebenarnya harga rata-rata uang koin dengan ukuran 26 milimeter (mm) dengan tebal 2 mm, dan berat 8,6 gram ini berkisar Rp2.000 sampai Rp5.000 per keping. Pada kisaran tersebut, banyak koin yang sudah laku terjual.
Misalnya, penjual uang koin dengan akun @annasfadloli yang berlokasi di Ponorogo, Jawa Timur di marketplace Shopee. Ia menawarkan harga mulai dari Rp2.100 per keping untuk uang koin kelapa sawit yang memiliki cacat, seperti bolong dan berkarat.
Sementara uang koin kelapa sawit yang sudah dibersihkan dibanderol dengan harga Rp3.600 per keping. Dari harga yang ditawarkan ini, setidaknya sudah ada 2.400 keping koin yang terjual dan masih memiliki stok sekitar 101 keping.
Annas mengatakan penjualan uang koin kelapa sawit sebenarnya sudah dilakukannya sejak 2015 lalu. Ia mengaku berjualan koin 'jadul' alias jaman dulu itu karena banyak peminatnya.
"Karena memang ada peminatnya, banyak orang yang cari untuk koleksi atau sebagai bahan mahar," ujar Annas kepada CNNIndonesia.com, Rabu (17/6).
Baca dihalaman selanjutnya...